Global-hukumindonesia.id, Aceh Tamiang - Capaian kinerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Simpang, tahun 2025 dengan berbagai capaian membanggakan di bidang pengelolaan anggaran, pembinaan warga binaan, dan inovasi pelayanan. Berbagai program unggulan berhasil diwujudkan sejalan dengan arahan Kementrian Hukum dan Ham khususnya dalam mendukung program akselerasi Mentri Impas (Inovasi, Modern, Profesional, Akuntabel dan Sinergi).
Capaian realisasi anggaran sampai dengan triwulan III tahun 2025, Lapas Kelas IIB Kuala Simpang realisasi anggaran sebesar 100 % dari total pagu Rp. 9.451.118.000. Anggaran yang dialokasikan. Pencapaian ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengelolaan keuangan yang transparan, efisien, dan tepat sasaran.
Kepala Lapas Kelas IIB Kuala Simpang Mudo Mulyanto, A. Md.Ip., S.H. M.H., menyampaikan bahwa "Capaian tersebut mencerminkan komitmen seluruh jajaran dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel.
“Kami terus berupaya memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat nyata, baik guna peningkatan pelayanan maupun pembinaan warga binaan", ujar Kalapas. Jum'at (31/10/2025).
- Capaian Program Akselerasi Mentri Impas.
Lapas Kelas IIB Kuala Simpang secara rutin melaksanakan razia diblok hunian sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban sekaligus mencegah masuknya barang-barang terlarang. Kegiantan ini menjadi bagian dari langkah berkelanjutan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih.
Razia tersebut, dilaksanakan dengan dukungan dan sinergi bersama aparat penegak hukum seperti, Polisi Meliter dan ke Polisian dari Polsek Karang Baru. Kerjasama ini menunjukan komitmen bersama dalam memperkuat pengawasan serta menjaga integritas pelaksanaan tugas dilingkungan Lapas.
Penguatan dan peningkatan pemberdayaan Warga binaan untuk penghasilan produk UMKM. Dalam ramgka mendukung 13 program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Kuala Simpang melaksanakan kegiatan penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan melalui patihan pembuatan roti. Pelatihan diikuti oleh warga binaan yang dibimbing langsung oleh petugas dan instruktur berpengalaman.
Hasil produk roti nantinya akan dipasarkan sebagai produk UMKM binaan Lapas Kuala Simpang. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Lapas dalam menciptakan pembinaa yang produktif. Dan mampu memproduksi roti hingga kurang lebih sebanyak 1400 pcs, diharapkan mampu menghasilkan produk berkualitas dan berniai jual. Sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar", ujarnya lagi.
- Pembinaan Karakter Lapas Kelas IIB Kuala Simpang.
Kegiatan Latihan hadroh warga binaan dalam upaya membina kepribadian dan menbuhkan nilai spritual. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Kuala Simpang secara rutin mengikuti latihan hadroh di Masjid At-Tawwabin, yang menjadi wadah pembinaan rohani yang mengajarkan kekompakan kedisplinan serta menanamkan semangat relegius dikalangan warga binaan.
Melalui lantunan sholawat dan tabuhan rebana para WBP tidak hanya menyalurkan bakat dan minat dibidang seni religi, tetapi juga memperoleh ketenangan batin dan semangat baru dalam menjalani masa pembinaan. Latihan hadroh ini menjadi bagian penting dari program pembinaan di Lapas Kuala Simpang yang nertujuan membentuk karakter warga binaan agar lebih baik, dan siap kembali berperan positif ditengah masyarakat.
- Inovasi dan Layanan.
Layanan pemasyarakatan Kelas IIB Kuala Simpang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi digital, salah satunya inovasi yang dikembangkan adalah SEJAWAT (Sistem Jawab Cepat) yaitu, layanan berbasis WhatsApp Business yang dirancang untuk memberikan respon otomatis terhadap pesan yang dikirimkan oleh masyarakat, terutama WBP.
Malalui sistem ini masyarakat dapat memproleh imformasi mengenai berbagai layanan lemasyarakatan secara cepat dan mudah. Seperti layanan integritas, kunjungan, maupun informasi umum lainnya. SEJAWAT menggunakan fitur Auto Reply dengan menu interaktif, sehingga penggunaan dapat memilih layanan yang dibutuhkan dan langsung menerima jawaban sesuai topik tanpa harus menunggu respon manual.dari petugas.
Kalapas menyabutkan "Dengan capaian tersebut, Lapas Kuala Simpang menegaskan, komitmennya untuk terus berbenah dan berinovasi menuju lembaga pemasyarakatan yang lebih humanis, profesional dan berintegrasi. Nantinya tahun 2026 akan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang adaptif terhadap tantangan zaman.
“Kami tidak akan berhenti berinovasi. Setiap tahun adalah kesempatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan warga binaan", tutup Kepala Lapas Mudo Mulyanto. (Ls)


Social Header