Global-hukumindonesia.com, Sukabumi - Guna mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyakarat, Maka Anggota Komisi XI DPR-RI Heri Gunawan yang terpilih dari daerah pemilihan kab/kota Sukabumi ini bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menggelar Fokus Group Discusion (FGD) Sosialisasi dengan Bank Indonesia tersebut.
Anggota Komisi XI DPR-RI, Heri Gunawan yang akrab disapa Hergun ini, beliau merupakan Anggota DPR RI yang dilahirkan dari partai gerindra, saat ini mereka bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menggelar Fokus Group Discusion (FGD) Sosialisasi Bank Indonesia Literasi dan mengedukasi Keuangan.
Dalam Kegiatan bertajuk Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Melalui Implementasi digitalisasi dalam Sistem Pembayaran ini, digelar di Ball Room Hotel Horison, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (23/2/2023), beberapa hari yang lalu, dengan dihadiri oleh ratusan kepala desa se-Kabupaten Sukabumi.
Dalam sambutannya Hergun mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen Bank Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas BUMDes sebagai salah satu penggerak perekonomian di perdesaan.
Untuk itu, ia mengaku sangat mengapresisasi dan menyambut baik pada pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini akan menjadi bukti sinergi sekaligus bentuk kontribusi kita bersama dalam mengembangkan BUMDes di Sukabumi", ungkap Legislator Sebanayan asal Dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi itu kepada para awak media.
Dan Hergun pun menilai, kehadirannnya dalam kegiatan tersebut merupakan sebuah kehormatan baginya untuk turut serta bersinergi dalam memperkuat upaya pengembangan BUMDes, dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui potensi-potensi ekonomi di perdesaan.
Politisi senior dari besutan prabowo ini juga mengungkapkan bahwa pada tanggal 2 Februari 2023 lalu, diperingati sebagai peringatan pertama hari BUMDes. Peringatan hari BUMDes secara nasional mengusung tema "Meningkatkan Ekonomi Desa melalui BUMDes".
Dalam kesempatan tersebut, Hergun juga menyampaikan bahwa beberapa hal terkait perkembangan regulasi, mengenai BUMDes, perkembangan BUMDes di Indonesia dan Sukabumi, serta upaya digitalisasi sistem pembayaran.
“Perlu diketahui, transaksi e-commerce di Indonesia pada 2023, diprediksi akan mencapai Rp700 triliun. BUMDes Sukabumi perlu turut andil menikmati berkembangnya bisnis e-commerce yang jumlahnya sangat besar tersebut. Produk-produk UMKM yang telah ada di Sukabumi, perlu dikembangkan oleh BUMDes menjadi produk-produk unggulan yang kompetitif, baik dari segi kualitas produk maupun dari harga yang bersaing, secara sentra dimana setiap desa diharapkan dapat menggali keunggulannya masing-masing untuk dapat dimunculkan", jelas Anggota DPRRI yang sangat peduli dengan masyarakat ini.
Selain itu, tambah dia, BUMDes juga dapat melakukan inovasi untuk menghasilkan produk-produk baru sesuai perkembangan dan kebutuhan pasar.
Sementara itu, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Nita Ariastuti Mulgini mengaku, pihaknya sangat senang, dan hal tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi dengan BUMDes, sekaligus dengan masyarakat Sukabumi.
"Sekaligus kami memanfaatkn momentum ini, karena potensinya tinggi sekali dan kami berharap digitalisasi sistem pembayaran itu, bisa dimanfaatkan oleh BUMDes", ucapnya.
Dan direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia berharap, dukungan BUMDes bisa mengedukasi masyarakat, untuk menikmati layanan digitalisasi sistem pembayaran. Karena menurutnya, jika mereka sudah bisa menghasilkan sesuatu yang baik, tetapi bilamana tidak dinikmati oleh masyarakat, maka akan menjadi kurang bermakna.
"Untuk itu, dengan FGD ini, kami senang sekali. Karena, bisa mensosialisasikan tugas Bank Indonesia. Terutama terkait dengan sistem pembayaran", tuturnya.
Sementara itu, dikatakan Nita, bahwa Bank Indonesia telah melakukan inovasi terkait dengan QRIS itu. Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk memudahkan transaksi pembayaran. Sehingga, masyarakat tidak perlu datang ke Bank lagi untuk melakukan transaksi.
“Bukan hanya itu, pedagang juga tidak perlu jualan bayar cash, tetapi mereka bisa juga menggunakan inovasi tersebut dengan QRIS. Kemudian juga untuk transaksi tranfer, kini sudah ada d internet atau mobile banking, ada layanan BI Fast. Ini membuktikan bahwa Bank Indonesia sudah berinvestasi untuk menghasilkan jasa tersebut", jelasnya. (Hadi)
Social Header