Global-hukumindonesia.id, Jambi – Di balik sosok polisi tangguh yang berdiri gagah menerima penghargaan di upacara Hari Bhayangkara ke-79, terselip kisah sederhana tentang cinta, keteladanan, dan kekuatan keluarga. (1 Juli 2025).
AKBP Dr. Dadang Djoko Karyanto, M.H., M.Pd., Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Jambi, menerima Piagam Penghargaan dari Kapolda Jambi atas dedikasi luar biasanya dalam menjalankan fungsi pre-emtif Binmas serta kiprah kemanusiaannya sebagai relawan pendonor darah.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, S.I.K., M.H., di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, disaksikan Gubernur Jambi Dr. Al Haris dan jajaran Forkopimda.
Namun, ada satu sosok yang tak terlihat di atas panggung, namun kehadirannya begitu berarti di balik keberhasilan yaitu sang istri, Dr. Woro Handayani, S.Pd., M.Pd., Kepala SMKN 2 Kota Jambi.
Beralamat di Komplek Perumahan Vidya Indah I, Kecamatan Paalmerah, Kota Jambi, Dr. Woro tak hanya menjalankan amanah sebagai pemimpin institusi pendidikan, namun juga sebagai pendamping hidup yang teguh.
“Saya sangat bersyukur atas pencapaian yang diraih suami. Tapi saya juga selalu mengingatkan, jalankan tugas dengan hati-hati, jujur, dan ikhlas", ujar Woro dengan mata berbinar.
Suami Istri: Dua Jalan, Satu Pengabdian
Kiprah Dr. Dadang bukan sekadar sebagai perwira menengah Polri. Ia juga dikenal sebagai dosen pascasarjana di Universitas Jambi dan tutor di Universitas Terbuka.
Di tengah tugas-tugas negara, ia masih menyisihkan waktu untuk membina generasi muda, dari kegiatan pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), hingga Paskibraka di SMKN 2 yang dipimpin sang istri.
“Ini bukan tentang piagam atau penghargaan, Tapi tentang pengabdian yang harus dilakukan dengan niat yang tulus, lillahi ta’ala, demi ketertiban masyarakat dan kemanusiaan", tutur Dr. Dadang seusai menerima apresiasi.
Pahlawan di Rumah, Pahlawan di Masyarakat.
Dr. Woro menyebutkan bahwa peran istri seorang polisi bukan sekadar menunggu di rumah. Ia hadir sebagai pemberi semangat, pengingat, sekaligus penjaga nilai-nilai moral dalam keluarga.
“Apa pun tugas suami, saya hanya ingin ia pulang dalam keadaan baik dan membawa berkah bagi masyarakat", ucapnya pelan.
Ia meyakini, semangat Bhayangkara tidak hanya hidup di markas komando atau lapangan apel, tapi juga di dalam rumah dalam doa, nasihat, dan keteladanan.
Motto Hidup: Polri untuk Masyarakat
Dalam peringatan HUT Polri ke-79 ini, semangat pengabdian yang ditunjukkan AKBP Dr. Dadang dan dukungan penuh dari sang istri, menjadi gambaran nyata dari tema “Polri untuk Masyarakat".
Melalui kolaborasi tugas negara dan dedikasi kemanusiaan, keluarga ini menunjukkan bahwa pengabdian terbaik adalah yang dilandasi cinta dan keikhlasan. Karena di balik seragam dan jabatan, ada hati yang selalu ingin memberi dan melayani. (Viryzha)
Social Header