Breaking News

Rekonsiliasi Pasca Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Jambi, Ditintelkam Polda Jambi Gelar FGD

Global-hukumindonesia.id, Jambi - Bertempat di Ruang Gedong Hotel Shang Ratu, Ditintelkam Polda Jambi kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Rekonsiliasi Pasca Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Jambi", Senin (10/2/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt. Wadir Intelkam Polda Jambi AKBP S. Bagus Santoso, S.I.K., M.H., serta diikuti oleh 4 Narasumber dan 45 orang peserta FGD dari OKP, Ormas dan Organisasi Kemahasiswaan.

Dalam kesempatan tersebut, penyampaian Narasumber pertama dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi H. Ivan Wirata, S.T., M.M., M.T., menyampaikan rekonsiliasi pasca pilkada harus segera dilaksanakan agar gubernur terpilih dapat fokus untuk menjalankan janji-janji politik dalam pencapaian Visi “Jambi mantap berdaya saing dan berkelanjutan berbasis pertanian, perdagangan dan industri tahun 2029 dibawah Ridho Allah SWT”.

Selanjutnya, Dosen FH Unja dan Ketua Kopipede Jambi Mochammad Farisi, S.H., LL.Mn., menyampaikan materi Ekses Pilkada secara positif Terpilihnya kepala daerah yang konstitusional dan mendapatkan legitimasi dari masyarakat, sedangkan dilihat dari sisi Negatif, Konflik antar pasangan calon, tim sukses, simpatisan/relawan dan sampai ke akar rumput masyarakat. Akibat dari propaganda black and negative campaign, saling hujat di medsos, menyebar kebencian terhadap individu, agama, SARA dan gender, bahkan terjadi gesekan pendukung di akar rumput

Pemateri selanjutnya dari Akademisi Kampus Citra Darminto, S.IP., M.MP., menyampaikan Pendidikan dan Kesadaran Politik, Mahasiswa/Pemuda memiliki peran penting dalam meningkatkan pendidikan dan kesadaran politik di kalangan masyarakat. 

“Melalui pendidikan politik yang baik, mahasiswa dapat membantu menciptakan masyarakat yang aktif dan sadar politik, sehingga dapat mendorong perubahan yang demokratis dan transparan", ujarnya.

Dan terakhir pemateri dari Kopipede Jambi Desy Arianto, S.Pt., M.H., menyebutkan Peran mahasiswa di era Reformasi diantaranya adalah, Agen of social control, Agent of change, Iron stock (generasi penerus masa depan).

Sementara itu, Wadir Intelkam Polda Jambi AKBP S. Bagus Santoso, S.I.K., M.H., menyampaikan FGD adalah salah satu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok, khususnya masalah yang akan timbul pasca penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi.

“Melalui kegiatan FGD ini saya berharap agar kita menyamakan persepsi untuk mewujudkan stabilitas politik yang kondusif khususnya dan Nasional umumnya menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi", katanya.

Selanjutnya, AKBP Bagus juga berharap, agar kegiatan ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan mampu memberi masukan kepada Polda Jambi sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Provinsi Jambi. (IR/Vrz)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GLOBAL HUKUM INDONESIA