Global-hukumindonesia.id, Tebo – Komandan Kodim 0416/Bute, Letkol Inf Arief Widyanto, S.E., M.Han., menghadiri apel gelar pasukan siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kabupaten Tebo Tahun 2024 pada Kamis (31/07/2024). Apel ini dipimpin oleh Penjabat (PJ) Bupati Tebo, Dr. H. Varial Adhi Putra, ST., MM., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Tugas sebagai Perwira Upacara (Pa Up) dipercayakan kepada AKP Jauhari B. (Kasubag Pres Polres Tebo), dan Komandan Upacara (Dan Up) adalah Kapten Inf Mairi Hendra, S.Sos (Danramil 416-05/MT).
Hadir dalam apel gelar pasukan tersebut antara lain, AKBP I Wayan Arta Ariawan, S.H., S.I.K., M.H., (Kapolres Tebo), Ridwan Ismawanta, S.H., M.H., (Kajari Tebo), Drs. H. Teguh Arhadi, M.M., (Sekda Tebo), Sugiarto, S.P (Kaban Kesbangpol Tebo), Nafri Junaidi, S.H., M.H., (PLT Kepala Pelaksana BPBD), Hendri Nora, S.T (Kadis PUPR), Danramil Jajaran Tebo Dim 0416/Bute, AKP Lase (Wadanyo C Brimob Polda Jambi), Letda Inf Iswandy Arahab (Danki Senapan B Yonif 142/KJ), beserta Jajaran OPD Kab. Tebo.
Dalam amanatnya, Dr. H. Varial Adhi Putra mengucapkan rasa syukur atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita semua masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk hadir dalam apel ini. "Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita masih dianugerahi kesehatan dan kesempatan untuk hadir dalam Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Karhutla di Kab. Tebo," ujarnya.
Beliau menekankan bahwa saat ini kita telah memasuki musim kemarau, yang meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan. "Hadirin yang saya hormati, kita semua tahu saat ini sudah masuk bulan kemarau, jadi dari itu kita dituntut untuk melaksanakan kegiatan apel gelar pasukan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan dan bersama-sama menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar", tambahnya.
Dr. H. Varial Adhi Putra juga mengingatkan tentang dampak negatif dari Karhutla, seperti pencemaran udara dan kerusakan hutan yang dapat berakibat fatal. "Dikarenakan dampak dari Karhutla akan menjadi pencemaran polusi udara dan hutan kita akan hancur, jadi saya berharap kepada seluruh instansi pemerintah kita sama-sama bekerja sama menjaga Kab. Tebo ini dari Karhutla", tegasnya.
Kegiatan apel ini diakhiri dengan doa bersama, memohon agar Kabupaten Tebo senantiasa dijauhkan dari bencana kebakaran hutan dan lahan, serta agar seluruh upaya pengamanan yang dilakukan dapat berjalan lancar dan sukses. (Viryzha)
Social Header