Global-hukumindonesia.com, Bandung - Menjelang Bulan puasa persiapan lebaran permintaan kerudung di Rumahan yang berada di perum Griya Permata Raya, Desa Karapiak, Rancaekek Kabupaten Bandung, meningkat tajam, alhasil pengrajin memenuhi permintaan dengan memberdayakan warga sekitar. Kamis 07/03/2024.
Seperti yang dirasakan Ibu Ina, pengrajin kerudung asal Gede Bage ini kebanjiran orderan pesanan. Ia lantas memberdayakan beberapa tetangganya untuk bekerja di industri rumahan yang berdiri sudah 16 tahun
“Hari biasanya dalam sebulan bisa ada pesenan sekitar 1.000 kerudung, apalagi kalau menjelang lebaran mengalami peningkatan hingga 70 %,” ujar Ibu Ina.
Dengan menggunakan brand “krisfann” yang berasal dari nama kedua anak laki-lakinya yaitu Krisna dan fanni anak kesatu dan kedua dari dua bersaudara ini berhasil mengembangkan bisnisnya hingga menjangkau pembeli dari luar kota
“Pembeli kerudung “krisfann” tak hanya dari Cirebon saja, ada yang dari Bandung, Jakarta Jawa tengah, Rata-rata banyak pembeli dan memesan dari mulut ke mulut. Sekarang mencoba untuk diunggahkannya di media Global hukum Indonesia", pungkasnya.
Kerudung hasil produksi rumahan tersebut mampu memikat kaum hawa. Selain karena bahan kerudung yang dingin dan mudah saat dipakai, juga harganya yang murah, yakni berkisar 30 ribu hingga 35 ribu. Tergantung model dan ukuran. Dan tergantung beli perkodinya, Pungkasnya , Bude Sumini Dian pengrajin Mute dari ibu Ina. (Fenny Retno Pratiwi)
Social Header