Breaking News

Aminullah Usman, Caleg DPR-RI Sosok Lentera dari Desa Terpencil yang Teruji dan Peduli Rakyat Kecil


Global-hukumindonesia.com, Aceh Tamiang - Rekam Jejak Aminullah Usman, Calon Anggota DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Aceh II.

JIKA mutiara biasa ditemukan dari tengah lautan, namun intan berlian juga ditemukan berasal dari tengah hutan. 

Kalimat itu seakan menukilkan tentang sosok H. Aminullah Usman SE.Ak., MM., tokoh yang berasal dari sebuah Desa terpencil yang disebut Seuradeuk, Woyla Timur.

Pria kelahiran 1 Agustus 1958 kaya dengan prestasi sekaligus multi talenta. Terbukti beliau sukses memimpin Bank Aceh, dan jadi Wali Kota Banda Aceh berprestasi. Selama memimpin Banda Aceh periode 2017-2022 dikagumi masyarakat serta dikenal sebagai sosok yang merakyat. Di balik kesuksesannya tentu tak luput dari dukungan sang istri Nurmiati AR dan juga keluarga.

Aminullah menimba ilmu pendidikan di MIN/MTsN/SMEA Negeri, Fakultas Ekonomi dan Magister Management Universitas Syiah Kuala. Dengan latar belakangnya, menjadikan Aminullah Usman, sukses sebagai pekerja tangguh untuk kepentingan rakyat.

"Sukses Memimpin Bank Aceh"

Karir Aminullah Usman, mulai menanjak pada tahun 2000, kala dilantik menjadi Dirut BPD Aceh (kini, Bank Aceh). Saat itu, aset awal Bank Rp 660 Miliar, namun di bawah kepemimpinannya selama dua periode, hingga 2010, aset Bank Aceh tembus angka fantastis, Rp 13 triliun. Sehingga Bank Aceh menjadi kebanggaan rakyat Aceh, terus berkembang dan karyawannya sejahtera, hingga peran Bank Aceh di tengah masyarakat saat itu sangat dirasakan. Namun dibalik semua itu, tersirat pula kisah suka duka kala Aminullah memimpin Bank BPD Aceh, ada tiga peristiwa besar yang harus dihadapinya. 

Mulai dari krisis moneter, konflik Aceh, dan musibah Tsunami 2004 silam. Berkat kegigihan dan keuletannya, Aminullah mampu menjadikan Bank Aceh sehat dan sangat berkembang hingga saat ini. Bahkan, Aminullah mendapatkan penghargaan spektakuler dari Mendagri pada tahun 2006 sebagai CEO On Crisis Management karena mampu mengatasi krisis tersebut. 

"Wali Kota Banda Aceh Berprestasi dengan Kepedulian Sosial Tinggi"

Karir Aminullah Usman berlanjut setelah diamanahkan rakyat menjadi Wali Kota Banda Aceh pada tahun 2017. Peristiwa monumental itu menukilkan kisah seorang anak desa terpencil yang mampu memimpin Ibu Kota Provinsi Aceh. Bukan hanya sebatas terpilih melalui pesta demokrasi, namun berkat pengalaman dan sepak terjangnya dalam memimpin, Aminullah menunjukkan bukti sebagai satu-satunya Kepala Daerah di Provinsi Aceh periode 2017 - 2022 yang berhasil meraih 120 penghar­gaan dari daerah, nasional dan internasional atas dedikasi kinerja baik selama memimpin Kota Banda Aceh.

Ketika Aminullah mengabdi sebagai orang nomor satu di Banda Aceh, kesan yang sangat melekat di masyarakat adalah, terbiasa melayani warga tanpa pandang bulu dan tiada batasan. Dan menjadikan pendopo Wali Kota sebagai rumah Zikir yang dihadi­ri seribuan warga kota saban pekannya.

Pria yang disapa Pak Amin, ini menuangkan, kegemarannya dengan membantu fakir miskin, membangun 800 rumah duafa, menghadirkan anak yatim dalam setiap kegiatannya, hingga mendirikan Baitul Yatama yang merupakan satu-satunya di Aceh, memberdayakan kala­ngan disabilitas, menjauhkan pemuda dari narkoba dengan memberikan ruang kreativitas baik itu berupa pelatihan skill dan modal usaha guna menurunkan angka pengangguran. Hingga tak heran jika Aminullah disebut-sebut sebagai Bapak Yatim dan Duafa.

Selain itu, Aminullah juga terbukti sukses mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tercatat pada 2016 sejumlah 8.900 UMKM di Banda Aceh, pada akhir jabatannya, mampu berkembang menjadi 17.300 UMKM. 

Hal ini, solusi efektif memberantas rentenir, juga dia lancarkan de­ngan melahirkan LKMS Mahirah Muamalah, demi membantu permodalan usaha bagi masyarakat dan pelaku UMKM. Alhasil, Ren­tenir di Banda Aceh berkurang drastis, dari sebelumnya 80% di tahun 2017,  hanya tersisa 2% saja di akhir masa jabatannya di tahun 2022.

Karya besar yang tak pernah dilupakan rakyat Banda Aceh dalam pemerataan pembangunan yakni, relokasi Pasar Peunayong ke Pasar Almahirah Lamdingin yang berjalan lancar dalam waktu relatif singkat, bahkan pedagang yang awalnya pesimis menjadi optimis dan ekonomi rakyat pinggiran Banda Aceh mulai bangkit dan bergairah dengan kehadiran pasar yang presentatif tersebut.

Kerja keras Aminullah juga berhasil meningkatkan pelayanan air bersih yang menjadi salah satu persoalan urgen masyarakat, hingga mencapai 93 %, serta menyehatkan keuangan RSUD Meuraxa, hingga akhirnya rumah sakit tersebut, berhasil meraih akredi­tasi paripurna.

Dan Aminullah, juga sukses majukan pendidikan dan bidang agama, menurunkan angka kemiskinan 7,13% dengan pertumbuhan ekonomi 5,53% serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banda Aceh meraih 85,71% terbaik II Nasional. 

Bahkan Banda Aceh di tangan Aminullah berhasil meraih penghargaan KI Hajar Dewantara.

Saat memimpin Banda Aceh, Aminullah juga tercatat berhasil mempertahankan hasil audit dengan capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI 14 kali berturut-turut. 

Kemudian Pemko Banda Aceh berhasil meraih hasil survei penilaian integritas (SPI) tertinggi se Indonesia dengan skor 77,39 dan juga meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan peningkatan skor indeks pencegahan korupsi (MCP) tertinggi di Aceh dengan skor 93,06 yang menunjukkan bahwa kinerja pemerintahannya clear and clean.

Tak hanya itu, Ketua DPD PAN Banda Aceh Aminullah Usman, juga tercatat memimpin belasan organisasi kemasyarakatan diantara­nya, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, Ketua Umum Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI) Provinsi Aceh, dan 10 organisasi lainnya.

Aminullah tak ingin berhenti mengabdi, yang ingin bekerja sosial yang selama ini dilakukan dapat terus berlanjut. Maka, pada tahun 2024 ini, Aminullah melangkah maju sebagai caleg DPR RI untuk melanjutkan program sosial tersebut. 

Untuk itu Aminullah, memohon Do'a rakyat Aceh dan dukungan wabil khusus dari rakyat Aceh yang berdomisili di daerah pemilihan Aceh II yang meliputi, Bireuen, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Aminullah Usman, sosok lentera dari Desa terpencil beserta sepercik harapannya untuk masa depan Aceh agar lebih baik. Selasa 30 Januari 2024. (Ls)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GLOBAL HUKUM INDONESIA