Global Hukum Indonesia, Banyuwangi
- Kegiatan rutin Pemerintah Kecamatan Genteng, senam anjangsana lintas sektor yang diikuti oleh instansi yang ada di Kecamatan Genteng, yang pada hari ini dilaksanakan di SMPN 2 Genteng, Jumat (09/06/2023), "Alhamdulillah antusiasnya luar biasa", demikian kata Camat Genteng, Satriyo, S.Sos., MM., kepada awak media online ini saat berada dilokasi kegiatan.
Kegiatan rutin senam anjangsana lintas sektor ini, selain untuk berolah raga dan menjalin silaturrahmi, juga sebagai sarana untuk menyampaikan program-program dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, sambungnya.
Dalam kegiatan rutin senam anjangsana yang pada hari ini dilaksanakan di SMPN 2 Genteng, Pemerintah Kecamatan Genteng juga berkesempatan memberikan layanan IKD (Identitas Kependudukan Berbasis Digital), dan sekaligus juga pada hari ini kita semua memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia dengan melakukan bersih-bersih dan sekaligus menanam pohon secara bersama-sama, tambahnya.
Selanjutnya Satriyo, S.Sos mengatakan, "SMPN 2 Genteng ini luar biasa, tidak sama dengan SMPN lainnya yang ada di Kabupaten Banyuwangi, ini adalah satu-satunya SMPN di Kabupaten Banyuwangi yang sudah mengedukasi kepada warga masyarakat kaitannya tentang sekolah wisata, tentunya Kami atas nama Camat Genteng bangga sekali, karena dengan edukasi Sekolah Wisatanya ini, SMPN 2 Genteng sudah dikunjungi oleh beberapa sekolah untuk study tiru, untuk melihat bagaimana dengan SMPN 2 Genteng yang berada di Desa Kaligondo ini, yang sudah dikemas dengan adanya edukasi sekolah wisata, dan ini gayung bersambut dengan program Ibu Bupati Banyuwangi", bebernya.
Di lokasi dan di acara yang sama, Kepala SMPN 2 Genteng, Dra. Wahyu Handayani, M.Si menjelaskan, bahwa selama ini wujud kepedulian akan kelestarian lingkungan hidup di SMPN 2 Genteng selalu dilakukan, yang mana anak-anak SMPN 2 Genteng sudah membuat produk pengolahan sampah organik dan non organik, di mana dari produk pengolahan sampah organik telah menghasilkan pupuk organik cair dan pupuk kompos, sementara itu dari sampah non organik telah menghasilkan kerajinan tangan 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Masih jelasnya, selain itu anak-anak juga telah menanam Tanaman Obat Sekolah (D'TOS) dan menanam Tanam Pangan Sekolah (D'TAPAS), pungkas Bunda Wahyu, panggilan akrabnya. (Mtf)
Social Header