Breaking News

Karomah Kakek Tukang Sapu di Pasar Ternyata Seorang Waliyullah


Global-hukumindonesia.com, Sukabumi - Dikisahkan setiap pagi ada seorang kakek yang menyapu jalanan pasar.

Usianya yang cukup lanjut tidak menyurutkan niatnya mengabdi kepada orang banyak dengan caranya sendiri yaitu menjadi juru bersih pasar.

Tidak jarang pedagang meminta bantuan sang kakek untuk kepentingan bisnisnya.

Dikutip Bondowoso Network dari kanal YouTube Sang Pengelana, menceritakan kisah sang kakek selanjutnya,

Suatu malam, seorang pedagang meminta bantuan si kakek untuk mengantarkan barang-barangnya ke suatu tempat.

Pedagang memberi tahu barang itu harus sampai sebelum subuh, dan sang kakek menyanggupinya.

Di tempat lain seorang pedagang meminta hal yang sama, iya meminta sebelum subuh barang itu sudah harus sampai di tempat.

Dan ketika bertemu pedagang lainnya lagi kakek itu diminta mengerjakan perintah yang berupa, barang sampai sebelum subuh.

Bagaimana bisa pada saat bersamaan barang-barang diantar ke tempat yang berjauhan.

Namun ternyata pagi hari barang sudah terkirim di tujuan.
Entah bagaimana mulanya, ketiga pedagang itu terlibat dalam obrolan hingga sampai pada pembicaraan pengiriman barang tadi sebelum subuh.

Bagaimana bisa barang-barang mereka sampai bersamaan oleh orang yang sama.

Suatu hari saat pedagang sibuk membicarakan karomahnya, si kakek malah tidak muncul, ternyata si kakek dikabarkan meninggal dunia.
Setelah semua orang tahu rahasianya, si kakek bermunajat kepada Allah SWT. "Ya Allah, karena rahasiamu ini sudah tersibak maka kembalikan aku ke sisimu." Dan permintaannya dikabulkan.

Sayyidina Umar bin Khattab pernah berkata: "Keberadaan Waliyullah akan senantiasa disamarkan mastur olehNya."

Kita tidak pernah tahu siapa-siapa yang diangkat menjadi kekasih olehNya seperti kakek tadi.Pendapat ini banyak diakui oleh banyak ulama, meski ada yang berpendapat berbeda karena ada banyak wali yang justru amat jelas terlihat.
 
Dalam kaitan dengan kekasih-kekasihnya yang mastur itu, pelajaran yang dapat kita petik adalah supaya kita tidak gegabah dalam menilai orang apalagi sampai menista orang lain. (Rd.hadi)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GLOBAL HUKUM INDONESIA