Global-hukumindonesia.com, Batanghari - Seluruh tenaga kesehatan, tumbuhkan jiwa melayani dalam sanubari dan berikan pelayanan sepenuh hati, tenaga kesehatan harus bangga untuk melayani, memberikan yang terbaik dan melindungi masyarakat.
Akan tetapi lain halnya dengan oknum tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi. Oknum tenaga kesehatan dibidang Gigi yang berinisial "Dr. D" diduga enggan melayani pasien nya dengan setulus hati, entah apa yang menjdi pemicu itu semua.
Informasi yang didapatkan oleh awak media ini, ada salasatu pasien yang berinisial "S" mengatakan "kronologis nya gini bang, saya datang tanggal 20/01/2022, hari kamis dan gigi saya diperiksa oleh ibu "F" dokter gigi juga, Ibu "F" mengatakan, bapak mau cabut gigi, dan karena lagi sakit saat mau cabut gigi saya disuruh minum obat dahulu dan besok bapak datang lagi kesini kata ibu "F" kepada saya,
Jadi pada hari Jum'at tanggal 21/01/2022, saya datang lagi ke puskesmas untuk mencabut gigi saya, karena dokter "F" tidak masuk, dokter "D" yang bertugas hari itu, Kok saya dicuekin, tidak diperiksa hanya dipanggil ke ruang kerjanya dan seterusnya saya disuruh pulang. Padahal kan dokter yang sebelumnya mengatakan pada hari kamis itu bapak datang besok hari Jum'at dan dicabut giginya setelah saya minum obat tersebut. Sementara kan pasien punya hak untuk dilayani bukan dicueki, dan saya marah sama dokter "D" itu di ruangannya, dan sampai diluar juga pasien yang lain ikut heboh, terus saya bilang dokter "D" itu gak benar kerjanya", ucap "S".
Tambah "S" mengatakan "keesokan hari nya sabtu, saya datang lagi ke puskesmas dan langsung bertemu dengan dokter yang memeriksa saya waktu itu dan dia jadi heran dan kaget kenapa gigi bapak belum dicabut pak katanya?..., dan saya ceritakan lah apa yang terjadi pada waktu itu", ucapnya.
"Yang semestinya saya datang ke Puskesmas cukup dua kali, ini malah harus 3 kali datang kesana cuma untuk cabut 1 gigi.
Saat ditanya kenapa Dokter "D" itu tidak mau melayani, "S" menjawab "Ada yang bilang dia tidak mau melayani yang bukan pasien dia. Semalam juga ada beberapa orang bilang kalau dokter "D" itu sering memperlakukan pasien-nya dengan tidak baik, kayaknya dia punya masalah dengan dokter yang lain, kami pasien jadi kurban-nya", kesal "S".
"Juga info yang saya dapat kalau Dokter "D" itu sebenarnya bukan dokter gigi di puskesmas Muara Bulian, melainkan dia itu sebagai ketua tata usaha (KTU) di puskesmas Desa Tidar Kuranji. Dia di sini hanya diperbantukan saja dengan SK nya cuma SK kepala dinas, namun sudah bertahun-tahun dia itu tidak pernah lagi masuk sebagai KTU di puskesmas Tidar Kuranji itu", beber "S".
Sementara itu Awak media ini mencoba menghubungi Dokter "D" dan mempertayakan kebenaran informasi tersebut melalui Via WhatsAppnya, namun bukannya jawaban yang didapat tapi pemblokiran yang terjadi. (K/N/tim)
Social Header