Amzar Kristofa, SIP., M.Si., Kepala Pelaksana (KALASKA) BPBD OKU mengatakan "Anggota DPRD Kota Prabumulih ke BPBD Kabupaten OKU adalah untuk mencari masukan tentang penanganan bencana Asap yang diakibatkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan.
Lanjutnya "dalam pertemuan tersebut KALAKSA BPBD OKU juga menyampaikan "mekanisme penanganan karhutla mulai dari Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Asap yang diakibatkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan, Pembentukan Posko Satgas penanganan Karhutla mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa serta pelaksanaan kegiatan pemantauan, monitoring, pelatihan dan lainya", urai Amzar Kristofa.
Disampaikan juga "jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2019 dan tahun 2020 dimana pada tahun 2019 terdapat 165 kejadian kebakaran hutan dan lahan dan pada tahun 2020 kejadian tersebut menurun menjadi 23 kejadian hal itu dikarenakan pada tahun 2020 kondisi cuaca pada saat musim kemarau masih terjadi hujan atau dikenal istilah kemarau basah sehingga berdampak menurunya tingkat kejadian karhutla disamping itu dipengaruhi juga faktor adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membakar lahan", kata Amzar Kristofa.
Dalam acara tersebut hadir anggota DPRD Kota Prabumulih terdiri dari 7 orang dari komisi 3 dipimpin oleh Bp. PURWAKA dan diterima oleh KALAKSA BPBD OKU beserta pejabat struktural yaitu sekretaris dan para Kabid. (Pratikno)
Social Header