Breaking News

7 Tingkatan Alam Spiritual Islam

Global-hukumindonesia.id, Jawa Timur - Dalam Islam, tujuh tingkatan spiritual disebut ihsan.
Perilaku ihsan meliputi:
1.Taubat
2.Inabah
3.Zuhud
4.Tawakal
5.Ridha
6.Ikhlas
7.Ikhlas dalam segala hal

Tingkatan Dasar dalam Spiritual
“Mengapa ‘islam’ menjadi tingkatan paling dasar dalam tingkatan spiritual?..., Karena shalatnya seseorang kadang melakukan dosa yang lain misalnya mencuri, kadang orang melaksanakan puasa tapi masih berbohong. Sehingga dalam derajat ini paling dasar, walaupun begitu ada potensi masuk surga di akhirat kelak", terang Agung.

Tingkatan kedua yaitu iman dan subyeknya disebut dengan mukmin. Setelah seseorang melaksanakan rukun Islam yang lima, disempurnakan dengan penuh keyakinan kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, para Rasul, hari akhir, dan takdir Allah. “Orang yang sudah melaksanakan ini berarti dirinya telah memeroleh tauhid yang murni dan mengurangi kemaksiatan serta kemusyrikan", tutur Agung.

Setelah melaksanakan islam dan iman secara sempurna, tingkatan ketiga yaitu al-shalah dan subyeknya disebut shalih. Seseorang yang berada pada tingkatan ini akan konsisten beribadah kepada Allah dengan senantiasa khauf (takut kepada Allah) dan raja’ (berharap kepada Allah). Kesalihan ini tidak hanya bersifat mahdlah tetapi juga ghair al-mahdlah. “Artinya tidak hanya kesalihan individual tetapi juga sosial, keduanya harus seimbang", tambah Agung.

Tingkatan keempat yaitu ihsan dan orangnya disebut muhsin. Konsistensi seseorang dalam melakukan ibadah akan semakin sempurna bila menjadi seorang muhsin. Agung Danarto menerangkan, "bahwa perilaku ihsan meliputi tujuh thabaqat (hirarki), yaitu: taubat, inabah, zuhud, tawakal, ridha, ikhlas, dan ikhlas dalam segala hal,

Setelah menjadi seorang muhsin, pada tingkatan selanjutnya adalah al-syahadah atau menjadi syahid. Terma syahid banyak dimaknai sebagai kematian di medan jihad. Agung menerangkan bahwa syahid dalam tingkatan spiritual Islam dimaknai sebagai saksi terhadap iradah Allah (kehendak Allah). Dalam iradah meliputi tiga hal, yaitu: meningkatan kecintaan kepada Allah, konsistensi dzikir atau mengingat Allah dalam segala kondisi, dan menegakkan diri melawan hawa nafsu", urai Agung.

Dekat dengan Tuhan
Selanjutnya adalah al-shiddiqiyyah atau shadiq yaitu kejujuran kepada al-Haqq. Pada tingkatan keenam ini seseorang telah mencapai derajat ma’rifat. “Ma’rifat adalah mengetahui Tuhan dengan dekat sehingga hati sanubarinya seakan-akan selalu bersama Tuhan. Setelah ma’rifat orang akan mengalami mukasyafah, yaitu tersingkapnya semua rahasia Allah", terang Agung.

Tingkatan yang ketujuh sebagai tingkatan yang tertinggi yaitu al-qurbu dan orangnya disebut sebagai qarib. Tingkatan ini hanya ditempati oleh para Nabi dan Rasul. “Berada di tingkatan ini penglihatan dan pendengarannya akan menggunakan penglihatan dan pendengaran dari Allah", jelas Agung.

Itulah ketujuh tingkatan spiritual dalam Islam. Agung berharap dari paparannya tersebut seseorang termotivasi agar meningkatkan tangga spiritualnya sehingga menjadi pribadi yang senantiasa terus dekat dengan Allah Swt.

Ajaran Martabat Alam Tujuh adalah ilmu ma'rifatullah yang berkenaan dengan manifestasi (tajalli) Tuhan ke dalam tujuh tingkatan yaitu: martabat alam ahadiyah, martabat alam wahdah, martabat alam wahidiyah, martabat alam arwah, martabat alam mitsal, martabat alam ajsam dan martabat alam insan kamil.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebutkan penciptaan tujuh lapis langit. Penciptaan tujuh lapis langit ini juga disebutkan dalam hadits. 
Penciptaan tujuh lapis langit dalam Al-Qur'an,
Allah SWT berfirman, "Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari bumi seperti jumlahnya".
Allah SWT berfirman, "Allah yang telah meninggikan langit-langit tanpa tiang yang terlihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy dan menundukkan matahari dan bulan, semuanya bergerak sesuai waktu yang telah ditentukan".
Allah SWT berfirman, "Langit-langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada-Nya".

Penciptaan tujuh lapis bumi dalam hadits,
Rasulullah SAW bersabda bahwa bumi terdiri dari tujuh lapisan. Lapisan-lapisan bumi ini memiliki perbedaan yang sangat jauh antara masing-masing tingkatan. 
Bukti ilmiah
Penelitian dan pengukuran terbaru oleh para ahli geologi telah menemukan bahwa bumi memang memiliki tujuh lapisan. 

Nama - Nama Alam Dan Tingkatannya Menurut Ahli Tasawuf 

Selama ini mungkin kita pernah mendengar tentang nama nama Alam yang mungkin masih asing bagi kita seperti alam Al Mulk, alam nasut, alam jabarut, alam lahut dan lain lain, disini saya akan menjabarkannya untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan, dan ini sangat penting bagi "Khususnya bagi pengamal Thoriqat".

1. ALAM AL MULK
Alam Al Mulk adalah istilah untuk suatu alam yang tingkat kedekatannya dengan aspek Allah adalah yang paling rendah. Dalam wujudnya terbagi menjadi dua yaitu yang tertangkap oleh indera jasad dan yang ghaib (dalam arti tidak tertangkap/terukur) bagi indera jasad.

Jadi karena keterbatasan indera jasad kita, ada wujud yang sebetulnya bukan penghuni alam-alam yang lebih tinggi dari alam Mulk, tetapi juga tidak tertangkap kemampuan indera jasad.

Yang terukur oleh indera jasad contohnya tubuh/jasad manusia, jasad hewan, jasad tumbuhan. Penghuni alam Mulk yang tidak terukur oleh indera jasad contohnya adalah para jin dengan segala kehidupannya. Jin dengan segala kehidupannya bisa dimengerti oleh indera-indera malakut (indera-indera an-nafs/jiwa).

Manusia adalah satu-satunya ciptaan Allah SWT yang memiliki potensi menyatukan ketiga penghuni tertinggi dari Alam Jabarut, Alam Malakut dan Alam Mulk dalam dirinya. Bahkan, untuk itu Allah menambahkan perangkat Qalb (hati), yang dapat melintas ke alam malakut sekaligus alam mulk. Jadi Qalb (hati), adalah bagian dari diri kita yang dapat kita gunakan dengan seizin Allah sebagai penciptanya, untuk memahami kejadian-kejadian alam malakut maupun menjembataninya dengan indera jasad kita.

Ketiga penghuni alam tersebut dalam diri kita, Ruh/nafakh ruh, an-nafs/jiwa dan aspek jasad kita (plus qalb) hendaknya kita optimalkan sesuai hukum alamnya masing-masing, agar pengabdian/ubudiyyah kita kepada Allah Rabbul alamin bisa sesuai seperti yang Dia.

2 ALAM NASUT
Alam nasut ialah : Alam yang terlihat oleh mata zahir kita ini (Alam jasmani) yang isinya Manusia, hewan, pohon pohon asalnya dari unsur air, kejadiannya dari Nafsu Sawiah (bening), keluarnya dari mata, wataknya bisa melihat, Ilmunya pada tingkat syariat, akalnya hasab (mencari). Dan orang yang ilmu pengetahuannya masih di Alam Nasut ini biasanya orang tersebut hatinya masih lalai atau masih tidur.

ilmu pengtahuannya masih didapatkan dari orang lain (orang awam) bukan bersumber dari dirinya sendiri, ibaratnya sebuah bak air, ianya berisi air kalau diisi saja tetapi kalu tidak diisi, ia akan kosong dan kering,dan orang pada tingkatan ini pada umumnya mudah sekali dihasut, hidupnya hanya mengikuti pada pandangan umum saja tidak mempunyai pegangan dan prinsip sendiri.

3. ALAM JABARUT
Alam Jabarut ialah : Yaitu Alam yang tidak terlihat oleh mata zahir kita disebut juga (Alam Rohani) isinya : Jin, Syetan, dan Bangsa Siluman, asalnya dari unsur api, kejadiannya dari Nafsu Amarah (panas), keluarnya dari telinga, wataknya bisa mendengar, ilmunya tingkat thoriqat, akalnya a'to (patuh melakukan).

Orang ilmu pengetahuannya sudah masuk pada tingkatan Alam Jabarut, pada umumnya orang tersebut di katakan jadab, karena dia sudah dapat melihat dua Alam (Alam nyata dan alam tidak nyata), sehingga kelakuannya orang tersebut itu agak sedikit aneh, tidak umum dengan orang ain. Dan biasanya orang tersebut hatinya hidup. Dia bisa melihat dan mendengar susuatu yang sifatnya ghoib walaupun masih tahapan (tipuan) artinya apa yang dia lihat atau didengar tidak semua benar, kadang bisa tertipu dengan bentuk visual yang menyesatkan. Sehingga orang yang masuk Alam Jabarut harus hati-hati dan waspada, jangan sampai terpedaya, dan menjadi sibuk lalu lupa dengan tujuan hidup yang sebenarnya.
Dia sudah mempunyai ilmu, Ilmunya pengetahuannya didapatkan belajar dari orang lain dan juga didapatkannya dari pengalaman dirinya sendiri (petunjuk dari Allah)

4. ALAM MALAKUT
Alam malakut ialah disebut juga Alam para Malaikat, dalam pandangan ahli tasawuf disebut Alam Qolbi (hati) penghuni nya adalah para malaikat, asalnya dari unsur angin, kejadiannya dari Nafsu Mutmainah (tenang), keluarnya dari hidung, wataknya bisa mencium, ilmunya tingkat hakekat, artinya orang itu sudah betul-betul pasrah (tawakal) mengikuti kehendak yang mengatur saja, karena ia sudah merasakan kehadiran Allah.

Dan orang yang ilmu pengetahuannya sudah mencapai Alam Malakut, maka ia akan bisa melihat suatu Alam yang mana penghuninya adalah para malaikat yang serba putih yang sedang berdiri, ruku, sujud dan duduk memuji Allah dan melihat para malaikat tawaf di baitul makmur. Dan orang yang mencapai tingkat ini hatinya dipenuhi oleh Nur (Cahaya) sehingga di kehidupannya nampak tenang dan tentram.

5 ALAM LAHUT
Alam Lahut (Latain / Ahadiah)
Lahut berasal dari kata al-llah atau ketuhanan, lahut adalah being dan pribadi tuhan Alam lahut terkadang disebut pula alam `izzah (alam keagungan) sebagai bagian dari nama-nama sifat allah Swt. Ia merupakan Al-Kholiq (pencipta) dalam kaitanya dengan dunia dan akhirat dan sebagai Tuhan pribadi atau sebagai Pribadi, yang mendengarkan permohonan, yang mematikan, yang menghidupkan, yang memberi penghidupan, yang mencipta, yang menerima tobat.

Adapun Alam Lahut itu adalah mertabat Latain artinya tidak ada pernyataan, maka dinamakan Alam Lahut itu adalah Asma ‘Zat, artinya Isma’ Zat Allah Taala Zat yang belum bernama Allah, hanya dengan bernama Zat Ahadiah.

Alam lahut ini adalah tingkatan alam yang paling tinggi. Itulah sebabnya Malaikat Jibril pun tak mampu sampai kepada alam lahut ini. Sewaktu malaikat jibril mengantarkan Rasulullah sewaktu malam isra mi'raj maka Jibril hanya dapat mengantarkan hanya sampai Sidratul Muntaha saja, dan Jibril berkata "ya Muhammad seandainya aku melangkah naik satu langkah saja maka tubuhku akan hangus terbakar",
Jadi pada lapisan terakhir itu maka Rasulullah naik seorang diri saja untuk bertemu pada Tuhan nya.

6 . ALAM GHOIBI
Alam ghoibi ialah istilah untuk Alam Qolbin salim (hati yang selamat ) isinya : Arwah-arwah para Nabi, para Sahabat, para Wali, dan orang-orang sholeh. Ilmunya tingkat ma'rifat, akalnya falsafah (menjadi dalang) artinya orang tersebut mencapai pangkat Insan Kamil, manusia yang sempurna (manusia sejati).

Manusia adalah satu-satunya ciptaan Allah SWT yang memiliki potensi menyatukan ketiga penghuni tertinggi dari Alam Jabarut, Alam Malakut dan Alam Mulk dalam dirinya. 

Bahkan, untuk itu Allah menambahkan perangkat Qalb (hati) yang dapat melintas ke alam malakut sekaligus alam mulk. Jadi Qalb (hati) adalah bagian dari diri kita yang dapat kita gunakan dengan seizin Allah sebagai penciptanya untuk memahami kejadian-kejadian alam malakut maupun menjembataninya dengan indera jasad kita.

Ketiga penghuni alam tersebut dalam diri kita, Ruh/, an-nafs/jiwa dan aspek jasad kita (plus qalb) hendaknya kita optimalkan sesuai hukum alamnya masing-masing agar pengabdian/ubudiyyah kita kepada Allah Rabbul alamin bisa sesuai seperti yang Dia perintahkan.

Sedangkan Alam Malakut adalah suatu alam yang tingkat kedekatan dengan aspek Allahnya lebih rendah dari Alam Jabarut, namun masih lebih tinggi dari Alam Mulk. Baik Alam Jabarut maupun Alam Malakut, keduanya adalah realitas/wujud yang tidak dapat ditangkap oleh indera jasadiah kita. Indera jasad biasanya hanya bisa menangkap sesuatu yang terukur secara jasad, sedang Alam Jabarut dan Alam Malakut memiliki ukuran melampui ukuran jasad.

7. ALAM JABARUT, MALAKUT DAN MULK
Alam Jabarut, adalah alam yang “paling dekat” dengan aspek-aspek Ketuhanan, penghuni alam Jabarut adalah ’sesuatu yang bukan Allah dalam aspek Ahadiyyah’, melainkan derivasi dari aspek Ahadiyyah yang tertinggi selain apapun yang ada. Misal penghuni alam ini adalah Nafakh Ruh (Tiupan Ruh Allah) yang mampu manghidupkan jasad, Ruh Al-Quds.

1. Roh jasadi yang berinteraksi dengan alam mulki
2. Roh rohani yang berinteraksi dengan alam malakut.
3. Roh sultoni yang berinteraksi dengan alam jabarut.
4. Roh al quds yang berinteraksi dengan alam lahut.

1. Shadr : yaitu lapisan hati terluar : banyak berhubungan dengan syaitan dan nafsu dunia. Dekat dengan alam Mulk.,atau dalam bahasa Psikologi disebut Alam Pikiran Sadar.

2. Qolbu : Lapisan hati yang lebih dalam : ibarat pintu/pembatas antara dia dan Allah : pembatas antara urusan dunia dan urusan akhirat. Sering disebut RAS (Retikular Aktivasi System) : sebuah kritikal area antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Dekat dengan istilah alam malakut. Pertemuan antara alam JASAD dan ALAM RUH.

3. Fuad : Lapisan hati yang paling dalam : Wilayah hati yang pertama kali mendapatkan cahaya via Ruh Ilahi : cahayanya bisa keluar menerangi jasad jika Qolbunya bersih : hati yang juga membentuk karakter dari luar : atas kebiasaan yang rutin : disebut juga sebagai alam pikiran bawah sadar. Dekat dengan istilah alam Jabarut. berawal dari Alam RUH.

4. Baitullah Jiwa. Bukan bagian dari manusia, tapi ada di dalam jiwa manusia. Berada pada wilayah hati paling dalam. Tempat bersemayamnya Ruh ,Pusat perputaran Thowaf Hati manusia. Tidak ditemukan istilah psikologi yang cukup pantas untuk alam ini. Dalam ilmu tasawuf mungkin cocok disebut sebagai alam Lahut.

Didalam mengkaji perjalanan pengembaraan diri, dari tidak sadar kepada kesadaran akan Allah SWT,..saya mendapat suatu gambaran perihal,..pen Tajali-an Maha Pencipta dari satu alam (tingkatan/Martabat ) ke alam (tingkatan/Martabat) lainnya melalui tahapan berikut :

1. Ahadah - Alam Lahut - Martabat Dzat
2. Wahdah - Alam Jabarut - Martabat Sifat
3. Wahdiah - Alam Wahdiah - Martabat Asma
4. Alam Roh - Alam Malakut - Martabat Af’al
5. Alam Misal - Alam kandungan Bapa
6. Alam ajsan - Alam kandungan Ibu
7. Alam Insan - Dunia ini /Syahadah.

8 ALAM SHOGIR
Alam Shogir adalah alam yang kecil , istilah bagi diri kita / jasad kita .

Alam Shogir ini adalah manifestasi dari alam Kabir atau wujud kecil dari gambaran alam semesta ini ,maka apa apa saja yang ada di alam semesta ini adalah juga terkandung di alam Shogir ( badan kita ini ).

9 ALAM KABIR
Alam Kabir adalah keseluruhan alam semesta ini , alam yang besar arti Kabir itu adalah besar.
Jiadi istilah alam Kabir adalah alam yang besar yaitu seluruh alam semesta yang nampak dan bisa kita saksikan dengan mata kita.

10 ALAM RUH
Alam ruh yaitu alam ghoib yang tidak dapat dilihat dengan mata Zahir , alam ruh adalah suatu tempat dimana Allah dahulu menciptakan semua ruh ruh manusia dan semua ruh ruh kita dulu berkumpul dan bertempat tinggal disini menunggu giliran untuk di tiupkan ALLAH ke dalam rahim ibu kita sewaktu usia kandungan 40 hari dan menetap dalam rahim ibu selam 9 bulan 10 hari ,untuk selanjutnya lahir ke dunia ini.

11 ALAM MITSAL
Alam Mitsal ini adalah istilah dalam ( kandungan ayah ) yaitu masih dalam sulbi seorang ayah kita yaitu berupa Nutfah ( air mani ) dalam sulbi seorang laki laki sebelum di tumpahkan ke dalam rahim seorang wanita sewaktu berjima'.

12 ALAM AJSAM
Alam ajsam inilah istilah dalam (kandungan ibu)
Setelah Nutfah memancar dari sulbi ayah kita melalui zakar pada saat berzima' dengan ibu kita dan Nutfah ( air mani ) berpindah dari alam Mitsal kepada alam ajsam dalam rahim ibu.

Di alam ajsam inilah Allah memperoses bentuk kejadian manusia sampai Sempurna selama 9 bulan 10 hari dan setelah itu lahirlah ke dunia ini sebagai insan kamil ( bayi yang suci ) menuju alam insan.

13 ALAM INSAN
Alam insan adalah alam kita sekarang ini alam manusia ini tempat kita tinggal sekarang atau disebut juga alam SYAHADAH. maka setelah seorang bayi selama Allah menciptakan di rahim ibu ( alam ajsam ) selanjutnya lahir ke dunia ini yang disebutkan dengan nama alam insan ini.

Demikianlah keterangan tentang nama nama Alam dan tingkatannya. Sebahagian alam tersebut sudah pernah kita lalui dan sebagian lagi ada yang belum pernah kita lalui.

Alam yang sudah pernah di lalui bagi manusia adalah Alam ruh, alam Mitsal ,alam ajsam dan alam insan.

Lalu sebahagian lagi seperti alam malakut ,alam jabarut , alam lahut ini hanya dapat di capai oleh orang orang yang sudah berma'rifah kepada Allah. (Torik Ismail)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GLOBAL HUKUM INDONESIA