Global-hukumindonesia.id, Aceh Tamiang - Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO), di Lhokseumawe pada 14 Pebruari 2025 menerima penghargaan atas prestasi Nihil Kecelakaan dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Aceh. Penghargaan diberikan atas konsistensi PHE NSO dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sepanjang 2015 hingga 2024 tercatat 12.400.945 jam kerja selamat. Apresiasi tersebut, diberikan saat dilakukannya Apel Peringatan bulan K3 Nasional Tahun 2025 (13/2) yang berlangsung di kantor Disnaker Provinsi Aceh. Rabu (19/2/2025).
Pada kesempatan itu, Field Manager PHE NSO Heri Prayogo menyatakan "Pencapaian ini merupakan komitmen perusahaan dalam menerapkan standar K3 yang tinggi di seluruh pada operasional. Penghargaan ini mencerminkan dedikasi seluruh pekerja dan manajemen dalam menjaga keselamatan di tempat kerja. Kami terus memperkuat budaya keselamatan agar aktivitas operasional berjalan dengan aman dan efisien.
"Apel Peringatan bulan K3 Nasional Tahun 2025 yang diadakan di Lhokseumawe selaras dengan tema nasional, seperti penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung penerapan sistem manajemen K3", kata Heri.
Selanjutnya, Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan dan Mobilitas Penduduk Aceh, Erwin Ferdinansyah, menyampaikan bahwa "Apresiasi yang diberikan pada perusahaan merupakan bagian upaya mendorong penerapan K3 di berbagai sektor industri, semakin banyak perusahaan yang patuh terhadap regulasi K3, untuk kebaikan bersama.
“Berharap, pencapaian ini dapat ditingkatkan, dan semua pihak terus berkomitmen untuk menerapkan standar keselamatan kerja guna menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.
"Apresiasi kepada PHE NSO ini menjadi pelecut semangat untuk terus berinovasi dalam strategi keselamatan kerja, guna memperkuat pelatihan, meningkatkan kesadaran pekerja, serta menerapkan teknologi terbaru untuk memastikan operasional yang lebih aman dan berkelanjutan.
"PT Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO) merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Zona 1, Subholding Upstream Pertamina, yang bertanggung jawab dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas di wilayah lepas Pantai Selat Malaka Aceh, di bawah koordinasi serta pengawasan dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara", ungkap Erwin.
Tutur hadir pada acara tersebut, Pejabat Gubernur Aceh, Dr. Drs. Safrizal ZA, M.Si, pejabat dari Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di lingkungan Pemerintah Aceh, dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk serta tamu undangan dari berbagai perusahaan. (Ls)
Social Header