Global-hukumindonesia.id, Aceh Tamiang – Bangunan taman baca untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta literasi masyarakat di tingkat desa yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 belum rampung di Kampung (red-Desa) Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Jum’at (03/1/2025).
Pantauan awak media terlihat bangunan taman baca yang belum selesai, juga terpantau papan informasi Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang Kecamatan Kejuruan Muda Kampung Pangkalan tahun anggaran 2024. Nama paket kegiatan; Pembangunan taman baca. Volume kegiatan; 14 x 14 M. Lokasi kegiatan; Dusun Blang Apuk. Pagu anggaran; 90.034.000. Honor TPK; 1.500.000. Dana Fisik; 88.434.000. Adm; 100.000. Sumber dana; ADD TA 2024. Cara pengadaan; Swakalola. Pelaksana kegiatan; Kasi pelayanan dan perencanaan. Waktu pelaksana; November – Desember 2024.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada seperti Peraturan Mentri Desa (Permendesa) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) No. 6 tahun 2020 tentang perioritas pengguna anggaran Dana Desa, proyek yang tidak selesai pada tahun anggaran tersebut dapat dilanjutkan dengan tetap mematuhi dan prosedur yang ada. Sementara pekerjaan tersebut masi berlanjut dan tidak mengikuti atau mematuhi prosedur yang ada.
Dari pantauan awak media, juga terlihat dipapan informasi tidak dicantumkan tanggal pelaksanaan, sedangkan pembangunan proyek desa yang menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) biasanya diwajibkan mencantumkan beberapa informasi penting, salah satunya tanggal awal pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparasi dan akuntabel penggunaan dana desa, serta untuk mempermudah pengawasan terhadap kemajuan proyek.
Hal tersebut, saat dilakukan konfirmasi kepada Datok Penghulu Kampung Pangkalan Agustina Sari, S.E., mengataan kepada media global-hukumindonesia.id bahwa “Pembangunan taman baca sampai saat ini belum selesai dikarenakan faktor cuaca, jika turun hujan tukang tidak bisa bekerja.
"Sedangkan bangunan ini dari bulan Oktober dikerjakan dengan cara diborongkan. Kata tukang insaallah ditanggal 5 (Lima) saya selesaikan. Dan teknisnya kesalahannya di tukang, yang intinya pekerjaan ini tidak fiktif”, ujar Datok Agustina. (Ls)
Social Header