Global-hukumumindonesia.id, Aceh Tamiang - Menjelang akhir tahun 2024, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Tamiang gelar konferensi pers guna mengevaluasi berbagai program secara rutin dilaksanakan pada akhir tahun.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bersama awak media sekaligus memaparkan langkah-langkah yang diambil dalam P4GN ( Pencegahan Pemberantas Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) khususnya di wilayah Aceh Tamiang. Press release berlangsung pukul 10.00 Wib, di Lintas Kupi Jalan Medan Banda Aceh Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Kamis (19/12/2024).
Kepala BNNK Aceh Tamiang AKBP Trisna Sapari Yandi, SE., S.H., menyampaikan "Ucapan terimakasih atas kehadiran rekan media dalam rangka pers release akhir tahun 2024. Dan baru satu bulan saya menjalankan tugas selaku Kepala BNNK Aceh Tamiang. Dalam kegiatan ini hanya menyampaikan kegiatan diakhir tahun 2024.
"Selain dari kegiatan BNN, kita berkeinginan memiliki kantor BNNK sendiri yang saat ini kantor BNNK masi pijam pakai dari Pemerintahan Kabupaten. Hal ini BNNK sudah memilik lahan atau tempat bersetifukat, bahkan sudah dilakukan pemagaran keliling dan penimbunan tanah sudah dua tahun lamanya sehingga nantinya layak untuk dilakukan pembangunan kantor BNN tentunya adanya bantuan dari pemerintahan daerah", terang Kepala BNNK.
Kepala BNNK menerangkan "Di Tahun 2024 ini kami berhasil menjalankan berbagai program yang tidak hanya melibatkan pihak internal BNNK, namun juga berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat, termasuk kepolisian, dan lembaga pendidikan. Kolaborasi ini sangat penting upaya menciptakan lingkungan yang bersih dari bahaya narkoba.
"Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024 yang meliputi; upaya Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Aceh Tamiang terus melakukan langkah preventif dalam mencegah pengaruh buruk serta menekan bertambahnya angka laju penggunaan narkoba.
"Penyuluhan dan Edukasi Anti Narkoba, BNNK Aceh Tamiang telah melaksanakan kegiatan desiminasi sosialisasi pada bulan Januari -Desember 2024 secara keseluruhan meliputi; Instansi Pemerintah, sejumlah 8 kali dengan peserta 500 orang. Lingkungan masyarakat Desa sebanyak 213 kali jumlah peserta 7030 orang, lembaga pendidikan sebayak 20 kali jumlah peserta 1580 siswa dan guru.
"Sosialisasi bahaya narkoba melalui media elektronik pada radio solo Tamiang sebanyak 1 kali dengan jumlah pendengar 200 orang, sosialisasi bahaya narkoba melalui media luar ruangan sebanyak 9 kali dirangka baliho BNN, dan 214 kali dikerangka baliho setiap Kampung, serta 35 kali dikerangka baliho Instansi Pemerintahan, selain itu BNNK melakukan sosialisasi bahaya narkoba melalui media sosial BNNK Aceh Tamiang", terang Kepala BNNK.
Lebih jauh Kepala BNNK mengungkapkan "Selain itu BNNK Aceh Tamiang juga melakukan deteksi duni dengan melakukan tes urine dilingkungan Instansi Pemerintahan 120 kali; cek urine pada ASN, Kemntrian Agama Aceh Tamiang ssbanyak 591 orang, yan bertujuan menciptakan keadaan yang kondusif serta meningkatkan angka partisipatif masyarakat dan mempersempit ruang dari penyalagunaan maupun peredaran gelap narkoba.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus bekerja sama dalam memerangi narkoba. Tanpa adanya dukungan dari semua pihak, tujuan kami untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar) khususnya Kabupaten Aceh tidak akan terwujud.
"Berharap, agar terus berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak di tahun 2025, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan upaya preventif terhadap bahaya narkoba", ungkap AKBP Trisna Sapari. (Ls)
Social Header