Breaking News

Rudianto Tjen: Giat Rapat Konsolidasi Menangkan Paslon Yang Diusung PDIP Dalam Pilkada 2024

Global-hukumindonesia.id, Pangkalpinang -- DPD PDIP Babel menggelar rapat koordinasi dengan mengundang Bacada Kabupaten, Kota, dan Bangka Belitung (Babel).

Rapat Konsolidasi tersebut dihadiri oleh Rudianto Tjen, Ribka Tjiftaning, dan juga Dayat Arsani beserta wakil, Maulan Aklil, H. Mulkan beserta Ramadian, Yusmiati Mulkan, Riza Herdavid beserta wakil, Sukirman, Rustamsah, Syahbudin, serta para DPC, PAC dan Anak Ranting Partai PDI Perjuangan yang ada di Provinsi Bangka Belitung, bertempat di Gedung DPD Partai PDIP Provinsi Bangka Belitung. Alamat Lontong Pancur, Kelurahan Lontong Pancur Pangkal balam, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Jum'at (04/10/2024) siang.

Kegiatan Rapat Koordinasi Partai PDI Perjuangan tersebut dengan tujuan mengumpulkan semua kader partai PDI Perjuangan untuk menyamakan persepsi dan meng evaluasi semua kader partai PDI Perjuangan yang ada di Provinsi Bangka Belitung sebagaimana yang disampaikan oleh Rudianto Tjen.

"Kegiatan Rapat Koordinasi ini rutin kita adakan dengan tujuan untuk mengumpulkan semua kader untuk menyamakan persepsi dan evaluasi cakada agar mendapat dukungan masyarakat dalam Pilkada 2024", ujar Rudianto Tjen.

Dikatakan oleh Rudianto Tjen, penting juga untuk dibahas dalam rapat koordinasi ini program-program kerja PDI Perjuangan termasuk kegiatan bakti sosial yang selalu dilakukan PDI Perjuangan untuk memperjuangkan dan mensejahterakan rakyat.

"Hal ini juga merupakan tugas kepala daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kegiatan rapat koordinasi ini kami harapkan dapat memberikan semangat serta konsolidasi untuk para kader supaya agar terus bergerak dan agar pasangan calon yang diusung dapat didukung oleh seluruh masyarakat untuk memenangkan pilkada 2024", ujar Rudianto Tjen.

Rudianto Tjen juga menambahkan, dalam pilkada akan lebih baik memilih yang ada calonnya daripada memilih lembaran yang tidak bergambar (Kotak Kosong) karena hanya memasrahkan pilihannya yang tidak jelas siapa orang yang dipilihnya.

"Kalau memilih kotak kosong kan kita tidak tahu siapa orang yang kita pilih yang akan memimpin daerah kita, sementara orang luar yang menjadi Pj kepala daerah kita tentunya tidak tahu, apalagi memahami tentang Bangka ini karena dia ditunjuk oleh Kemendagri. Sehingga memilih pemimpin yang definitif adalah langkah yang terbaik untuk meneruskan pembangunan di daerah ini agar dapat berjalan dengan baik", pungkas Rudianto Tjen. (Ali Rachmansyah)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GLOBAL HUKUM INDONESIA