Global-hukumindonesia.id, Batanghari - Maraknya pemberitaan di media sosial soal kepergian para kades dan ketua BPD se-Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi banyak menuai kritikan di berbagai kalangan. Namun anehnya bimtek tersebut malah di setujui oleh Bupati Batanghari.
Bimtek tersebut berdasarkan adanya surat dari Media Riset Diklat dan Konsultan.Sinergi studi nasional Sk Kementerian Hukum dan Ham republik Indonesia.No. ahu 0028336.AH.01.12.tahun 2023-Nib 2212230045005-NPWP. 99.525.266.5-331.000
Office: Jl. TP. Sriwijaya Perumahan Beliung Indah, Alam Barajo, Kota Jambi.
Sekretariat: Jl. TB. Simatupang KV. 1 LT 4 Gedung Menara 165 ESQ, Cilandak Timur - Jakarta,nomor 013-02/UND/SSN-ST/V/2024 Jakarta, 06 Mei 2024 ke Bupati Batanghari adapun dalam isi surat tersebut didalam pemberitaan sebelumnya.
Salah satu narasumber yang namanya engan dituliskan di media ini mengatakan, Dirinya menilai kegiatan tersebut terkesan habiskan uang saja, dikarenakan setiap desa yang ikut Bimtek mengeluarkan dana sebesar 5 juta per orang Sedangkan uang itu tidak termasuk dalam uang tiket dan uang saku di luar itu,
Seharusnya Batanghari juga bisa untuk membuka peluang seperti itu, secara ekonomi perputaran uang bisa di Batanghari saja.Di aturan juga nggak ada masalah ketahanan pangan harus ke luar daerah, bisa juga di tempat kita ini", Ucap Narasumber.
Tambahnya lagi, "Harusnya para kades se Batanghari undang saja perwakilan desa di pulau jawa yang desanya yang telah maju dengan itukan kita disini bisa juga mendengarkan pada saat dia (perwaklan-red) menerangkan apa saja yang perlu kita ambil ilmunya dari perwakilan tersebut,
Kenapa si para kades dan BPD bintek jau-jau ke pulau dewata (Bali), apa si mamfaatnya nanti kalau mereka pulang. Contoh sudah banyak setiap tahun para kades melaksanakan bintek entah kemana lah, tapi apa yang mereka terapkan didesa mereka masing, saya rasa itu semua cuma nol dan nol saja", Ujarnya
Terangnya lagi, "Yang menjadi heran kenapa kog Bupati mengizinkan mereka pergi bintek.Harusnya Bapak Bupati lebih paka lagi dalam soal itu, apa mampat dan mudaratnya mereka pergi bimtek,
Kalau mereka (Kades-red) yang dibilang setiap tahun pergi bimtek dan bisa memajukan desanya saya rasa wajar tapi selama ini lihat lah desa- desa yang ada bukannya tambah maju malah sebaliknya dan terkesan biasa- biasa saja", Tutur sumber. (Kdr)
Social Header