Global-hukumindonesia.com, Sukabumi - Workshop implementasi jalur laluan ikan atau fishway di Bale Pangripta Bapelitbangda Kabupaten Sukabumi pada Selasa, 27/2/2024, berapa bulan yang lalu, seperti yang dilansir berita Antara.
Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami menjadikan sidat sebagai ikon Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
karena daerah ini merupakan salah satu daerah menurut Bupati di Indonesia merupakanpenghasil ikan dari ordo Anguilliformes tersebut.
"Ini merupakan komitmen kami terhadap keberadaan sidat untuk terus menjaga populasi, habitat dan ekosistemnya melalui berbagai program seperti budidaya dan lainnya", ungkap MH saat membuka workshop implementasi jalur laluan ikan atau fishway tersebut, yang bertempat di Bale Pangripta Bapelitbangda Kabupaten Sukabumi.
Lebih lanjutnya Marwan menuturkan, "bahwa sidat merupakan salah satu komoditas perikanan utama yang ada di Kabupaten Sukabumi", jelasnya.
"Sehingga layak dijadikan ikon,maka dari itu, dengan adanya workshop yang dihadiri langsung oleh perwakilan Organisasi Pangan, dan Pertanian (FAO) juga dari pihak Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI sebagai pelaksana program IFish sejak 2008 bertujuan untuk menjamin ketersediaan produk ikan air tawar agar terus berkembang biak khususnya sidat", bebernya.
Selain itu menurut orang no wahid dikabupaten Sukabumi ini menjelaskan, "kegiatan ini juga merupakan salah satu komitmen Pemkab Sukabumi untuk mendapatkan solusi bagaimana melakukan perubahan dalam mengembangkan sidat kedepannya", ucapnya.
Sealin itu, perairan Teluk Palabuhanratu merupakan salah satu perairan strategis jalur raya atau jalur laluan benih sidat di selatan Jawa. Maka dari itu, pihaknya menginginkan agar seluruh pemangku kepentingan atau kebijakan bisa berkolaborasi untuk bersama-sama menjaga kelestarian ikan yang memiliki protein tinggi.
Dengan menjaga kelestarian, selain bisa meningkatkan perekonomian daerah, tapi yang paling penting ekonomi masyarakat juga ikut terdongkrak. Instansi pemerintah maupun swasta harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga kelestarian sidat untuk masa depan.
"Dengan upaya yang dilakukan bersama, kami optimistis keberadaan sidat bisa bebas dari ancaman kepunahan. Salah satunya dengan melakukan budidaya dan tidak mengeksploitasi secara berlebihan", tambahnya.
Marwan berharap hasil dari workshop ini dapat memunculkan ide dan gagasan agar sidat di Kabupaten Sukabumi tidak hanya sekedar pembenihan,dan pembesaran saja, tetapi bisa menjadi olahan yang digemari masyarakat lokal maupun luar daerah hingga luar negeri. (Hadi)
Social Header