Bupati Najmul Akhyar dalam sambutannya menyampaikan segala ikhtiar telah dilakukan, maka marilah selesaikan proses pilkada dengan bersatu padu kembali untuk Lombok Utara tercinta.
"Saya pikir kawan-kawan bijak menyikapi dan tyang (saya) yakin ke depan Lombok Utara akan semakin baik dan semakin berkah berkat persatuan dan kesatuan kita semua, tuturnya.
Bupati mengatakan pada akhir masa berkhidmat, berterima kasih kepada semua ikhtiar- ikhtiar yang telah dilakukan yang mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kesemuanya, menunjukkan kesungguhan selaku masyarakat maupun aparatur di Kabupaten Lombok Utara ikut membantu program-program pemerintah.
Dalam pada itu, Kepala Dinas DP2KBPMD Drs, H, Kholidi, MM., mewakili unsur kepala OPD menyampaikan perjalanan panjang bersama bupati mulai sejak wakil bupati, banyak hal yang pada prinsipnya menjadi motivasi.
"Pada tahun awal menjabat sebagai bupati, ada enam BUMDes Mart yang kita hadirkan sebagai sebuah embrio untuk menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Lombok Utara tetapi memang takdir berkehendak lain. Gempa yang terjadi pada tahun 2018 lampau menghancurkan seluruh bangunan, termasuklah BUMDes Mart tersebut, tandasnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, bisa dilihat bahwa bagaimana retail modern tidak ada yang masuk di Kabupaten Lombok Utara. Adapun BUMDes Mart di Desa Anyar dan Kayangan yang masih eksis berdiri di tengah-tengah masyarakat, kendati terkendala keterbatasan anggaran. Hal lainnya, ikhtiar untuk melanjutkan 10 Desa pemekaran yang terealisasi menjadi Desa definitif.
Sementara itu, saat Roadshow di Tanjung, Inspektur Inspektorat Lombok Utara H. Zulfadli, SE., mengatakan, hal yang berkesan dan tak terlupakan bahwa Lombok Utara 5 kali berturut-turut mendapatkan WTP. Anugerah ini tidak semua Kabupaten bisa mendapatkannya. Berkat WTP, Lombok Utara memperoleh Dana Insentif Daerah.
Mantan Kepala Dispenda Lombok Utara itu menjelaskan, beberapa program yang mungkin tidak terpikirkan tetapi berkesan yaitu Jumat Bedah Rumah yang diterima masyarakat sebelum gempa.
Ditambahkannya, pada saat peristiwa gempa bumi, kantor Dispenda bisa dijadikan markas pasukan Brimob untuk penanggulangan gempa bumi. Selain dalam waktu dua tahun terakhir menyelesaikan lebih dari 30 ribu RTG.
Sementara itu, Plt Camat Gangga Parihin, S.Sos., dihadapan Bupati Najmul Akhyar menjelaskan, bahwa Kecamatan Gangga baru melakukan pemekaran Desa dan sudah definitif, kini menjadi delapan Desa. Proses Desa pemekaran sudah melaksanakan tugasnya dengan baik seprti pembentukan BPD, perangkat Desa dan lembaga Desa lainnya. Selanjutnya kondisi wilayah Kecamatan Gangga saat sekarang ini kondusif. Disamping itu pula pihaknya kerap berkunjung ke rumah-rumah kepala kewilayahan (Kadus) dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat.
"Pelaksanaan pemerintahan di Kecamatan Gangga sudah berjalan dengan baik. Apabila ada kekurangan, maka menjadi atensi kami untuk evaluasi ke depannya. Berkaitan dengan Covid-19, kami di sini kunjungan ke desa, guna sosialisasi dampak Covid-19, tandasnya.
Adapun Camat Tanjung Samsul Bahri, M.Si., menyampaikan pihaknya sedang melakukan vaksinasi tenaga kesehatan di Puskesmas Tanjung dan telah 90 persen divaksinasi. Selain tenaga kesehatan juga memvaksin aparat keamanan dan seluruh jajaran, tinggal perangkat kecamatan yang menunggu jadwal. Harapannya sasaran pelayanan vaksin untuk masyarakat bisa pula dilaksanakan, ujarnya. (sap/rar/humaspro/ms)
Social Header