Global-hukumindonesia.id, Sukabumi - Selisih Anggaran atau bahasa kasarnya dugaan Anggaran siluman alias yang diduga di fiktipkan sebesar 16 miliar di ranah pemerintahan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada tahun Anggaran 2023 yang lalu, Ketua tim Pengguna Anggaran Daerah (TAPD) sebagai kepanjangtanganan Bupati kabupaten sukabumi H. Ade secepatnya diminta Angkat bicara jangan Bungkam, hal ini dikatakan Rd. Hadi Haryono Kartadisastra Ketua Umum Forum Komunitas Wartawan Sukabumi Bersatu.
"Ketua TAPD Kabupaten sukabumi Yaitu H.Ade Suryaman memang saat ini sedang menjalankan haji, dan sampai saat ini belum pulang ke tanah Air", terang hadi.
"Namun kan ada pelaksana harian (PLH) sekretaris daerah,yaitu pak Toha,tapi kenap setiap di hubungi melalui jaringan selulernya tidak pernah merespon telepon atau chat dari saya,dengan tujuan Agar bisa menjelaskan terkait Adanya dugaan Anggaran sebesar 16 miliar yang diduga difiktifkan,
Kenapa pak Toha gak pernah merespon terhadap kita, percuma pak Toha diangkat jadi Plh Sekda kalau baru tanyakan terkait selisih Anggaran APBD tahun 2023 tidak bisa menjawabnya, apa karena adanya dugaan ketakutan yah, atau emang sengaja mengabaikannya", beber Hadi.
"Saya minta pak Toha jangan bungkam angkat bicara lah jelaskan yang sesunguhnya,karena pak tohakan saat ini sudah menjadi PLH sekda ,masa gak bisa menjelaskan tentang adanya selisih Anggaran yang memang pembetitaannya dalam hal ini sudah menjadi berita Nasional,
Maaf apabila PLH sekda dalam waktu dekat ini tidak mau angkat bicara atau bungkam tidak bisa memberikan penjelasan terhadap kita, sebagai penyambung lidah masyarakat, maaf saya tidak segan segan akan mengajukan orasi besar besaran yang akan bekerjasama dengan para tokoh", pungkas Hadi. (D Martin)
Social Header