Global-hukumindonesia.com, Sumedang - Pembangunan Proyek Penjaringan Irigasi di Dusun Cikondang Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Pengerjaanya asal jadi Bahkan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan tata Ruang) seolah tutup Mata. Sabtu (11/04/2024).
Saat di chek ke Lokasi oleh awak Media dan LSM Prabhu Indonesia Jaya ternyata benar Pengerjaan yang asal jadi bahkan bahan Material juga tidak sesuai spek, seharusnya pemasangan Batu muka menggunakan Batu hitam tapi kenyataannya dipasang Batu Cimalaka.
Padahal anggaran tersebut sangat besar dan Fantastis dengan jumlah Rp.184.350.000,00,- (Seratus Delapan Puluh Empat juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Saya bersama Team hanya menjalankan sesuai dengan tupoksi kami, yaitu Kontrol Sosial apalagi Peningkatan Jaringan Irigasi menggunakan Anggaran pemerintah.
Pada saat dikonfirmasi ke beberapa Pegawai dilapangan dan Siapa kepala Tukang atau Mandor?...Jawab pegawai lapangan alias tukang Batu menjawab, "Eded, tapi Sodara Eded sudah pulang", kata mereka.
Saat ditanya ada Nomor Kontak atau WA Jawabnya tidak tau, Seolah-olah kami dan team di Bola liarkan bahkan ditutupi. "Coba tanyakan kepada Tukang ngangkut Pasir dan Batu", cetus mereka.
Lalu kami dan team menuju ke Tukang angkut Batu dan Pasir untuk menanyakan Sodara Eded yang bertanggung jawab di Proyek tersebut.
Tapi Tukang angkut Bahan Material dengan beberapa tukang Batu seolah-olah menutupi nomor kontak Sodara Eded.
"Bahkan kami dan team Media dan LSM Prabhu Indonesia Jaya mendapatkan perlakuan yang sangat mengejutkan yaitu penghinaan dari tukang angkut Batu tersebut, Tukang angkut batu bilang jangan dilayani (eweh duitan) tidak ada Uang Buat apa dilayani sambil mengucapkan dengan nada keras seolah-olah kami dan team di mata mereka tidak ada harganya", pungkasnya. (Aripudin/Team)
Social Header