Global-hukumIndonesia.com, Sarolangun - Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, SE., ikut prihatin dan Soroti Kinerja Pemkab Sarolangun terkait nasib 30 orang calon kepsek hasil seleksi, yang sudah hampir 1 tahun belum juga ada kejelasan alias terkantung-katung tak kunjung dilantik oleh pemerintah daerah kabupaten Sarolangun.
Disambangi beberapa awak media terkait nasib 30 orang calon Kepala Sekolah pasca terpilih dari hasil seleksi oleh Pemkab Sarolangun dibawah kepemimpinan PJ Bupati Sarolangun sebelumnya, Ketua DPRD kabupaten Sarolangun mengatakan, "permaslahan ini sebenarnya sewaktu zamannya PJ Bupati kita sebelumnya inikan sudah dilakukan penjaringan atau dilakukan seleksi bagi calon kepala sekolah tersebut", jelasnya.
"Hasil seleksi dari penjaringan calon kepala sekolah tersebut sudah ada, namun seiring waktu berjalan dengan berakhirnya jabatan Pak Hendrizal sebagai PJ Bupati Sarolangun saat itu, yang kemudian digantikan oleh Pak Bachril Bakri sebagai PJ Bupati Sarolangun hingga saat ini, saya tidak tahu persis kelanjutannya dari hasil seleksi itu seperti apa", ujarnya.
"Hasil seleksi itu dilanjutkan atau dilakukan pengantian oleh PJ Bupati Sarolangun saat ini, sehingga sampai sekarang terjadilah staknan kepada para calon kepala sekolah yang sudah dilakukan penjaringan oleh Pemerintah kabupaten sarolangun dibawah kepemimpinan Pak Hendrizal sebagai PJ Bupati Sarolangun", ungkapnya.
"Harapan kita terkait permasalahan ini saya pikir jika memang kepala sekolah tersebut memang sangat perlu dibutuhkan dan karena inipun sudah dilakukan seleksi/penjaringan sebaiknya dilanjutkan saja daripada harus dilakukan penjaringan/seleksi lagi. semoga permaslahan ini segera dan secepatnya bisa diselesaikan oleh Pemkab Sarolangun, jujur kita sangat prihatin terhadap kejelasan nasib mereka ini dan tolong jangan dibiarkan berlarut-larut", tutup Ketua DPRD kabupaten Sarolangun. (Anw)
Social Header