Breaking News

Sombong dan Kikir atau Sifat Pelit yang Dibenci Allah


Global-hukumindonesai.com, Sukabumi - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak hanya berhubungan dengan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. 
Ini juga berarti manusia yang perlu saling membantu dan peduli, termasuk membantu orang lain yang membutuhkan bantuan kita.
 
Salah satu perilaku yang menunjukkan kepedulian manusia satu ke manusia lainnya adalah berbagi atau sedekah. Berbagi atau sedekah ini juga menjadi salah satu yang Allah SWT anjurkan dan merupakan hal yang baik.

Jika dermawan mau berbagai adalah sifat yang disukai Allah dan dianjurkan dalam Islam, maka sebaliknya, sifat kikir adalah sifat yang dibenci oleh-Nya. Kikir sejatinya berasal dari Bahasa Arab .
Yaitu “bakhil” yang memiliki makna terlalu hemat memakai harta aau orang yang sengaja menahan hartanya untuk dibagikan ke oang lain. 

Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kikir adalah terlampau hemat harta bendanya atau pelit.

Sementara itu, menurut Imam Al-Ghazali dalam buku “Mengapa Sedekahku Tak Dibalas” milik Achmad Zcky el-Syafa 2013, orang yang kikir kikir adalah yang tertipu oleh harta dunia.
 
Orang kikir biasanya terlalu tenggelam dalam hal-hal duniawi dan melupakan akhirat sebagai kehidupan sesungguhnya.

Pada dasarnya, menurut Ramdhani Abdurrahim dalam “20 Jalan Keberuntungan dan 20 Penyebab Kerugian dalam Pandangan Al-Qur’an”, kikir merupakan tabiat manusia karena sudah tabiat manusia untuk mencari harta semasa hidup. 
Hal ini juga dipertegas dalam QS. Al-Isra’ ayat 100 yang berarti “Dan manusia itu memang sangat kikir”. 

Akan tetapi, bukan berarti kita tidak dapat menghindari sifat tercela yang satu ini karena sifat ini juga merupakan ujian ketika kita mungkin merasa terlampau cukup dengan harta. Berikut liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang bagaimana kikir dijelaskan dalam berbagai surat dalam Al-Qur’an serta hadits dan cara kita menghindarinya.
Likir dalam Al-Qur’an.

Kikir adalah sifat yang tercela yang menurut Abdurrahim,ditimbulkan dari sikap egois yang berlebihan. 
Orang kikir adalah orang dengan hati yang keras dan tidak memiliki rasa kasihan atau kemanusiaan. Berikut beberapa penjelasannya dalam Al-Qur’an dan hadist :

1. QS. Al-Ma’arij (70) : 19-22
Artinya : “Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan (harta) ia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan sholat.”

2. QS. Al-Isra’ (17) : 100
Artinya : “Katakanlah (Muhammad), "Sekiranya kamu menguasai perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya (perbendaharaan) itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir.”

3. QS. Al-Hadid (57) : 24
Artinya : “ (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barangsiapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya Allah, Dia Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

4. QS. An-Nisa’ (4) : 36-37
Artinya : “ Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. 
Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (yaitu) orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.

5. QS. At-Taubah (9) : 76
Artinya : “ Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).

6. QS. Muhammad (47) : 37-38
Artinya : “Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu. Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. 
Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.

Kikir dalam Al-Qur'an

7. QS. At-Taghaabun (64) : 16
Artinya : “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung".

8. QS. Ali ‘Imran (3) : 180
Artinya : “ Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka. Padahal, (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Demikian bagaimana sifat kikir adalah sifat yang sangat ditentang dalam Islam. Bahkan, semua sifat kikir yang dilakukan di dunia telah dijanjikan sebuah balasan berupa siksaan di hari akhir kelak. Sesungguhnya janji Allah adalah nyata. Dengan demikan sudah menjadi kewajiban kita untuk menjalankan semua apa yang diperintahkan oleh-Nya, termasuk menjaga diri dari kebakhilan.

2. Membiasakan diri dengan selalu bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita semua (QS. Ibrahim : 7 dan QS. An-Naml : 40).

3. Memotivasi diri untuk sering bersedekah (QS. Al-Baqarah : 261).

4. Senantiasa memohon perlindungan dari Allah dari sifat kesombongan dan kekiran. (Hadi/Berbagi sumber)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GLOBAL HUKUM INDONESIA